-->
Tips

Boyolali - Vanilabluebewy - Cara Budidaya Lele Bioflok 70 Hari Panen


Sistem biofloc dikembangkan untuk meningkatkan kontrol lingkungan atas produksi, maksudnya sistem bioflog tidak perlu menyediakan daerah pembuangan air bekas ikan lele.

Sistem biofloc  cocok dikembangkan di tempat-tempat di mana air langka atau tanah mahal.

Pada intinya, bioflok ialah sistem pengolahan limbah. yang mana air bakas ikan lele tidak dibuang, melainkan ditandon supaya terdapat basil atau agregat (flocs) terdiri dari alga, bakteri, protozoa, dan jenis lain dari materi organik partikulat menyerupai kotoran dan pakan yang tidak dimakan. didalamnya .

sourch: https://evishery.com


sehingga agregat (flocs) sanggup dimanfaatkan sebagai sumber makanan

# Persiapan Air Kolam Bioflog

yang terpenting dalam budidaya ikan lele bioflok ialah persiapan air kolam bioflog, dibawah ini ada beberapa cara mempersiapkan air untuk budidaya ikan secara bioflog:
  • Sediakan kolam yang sudah dibersihkan atau diseterilkan untuk diisi air
  • masukkan probiotik atau basil pathogen atau  bakteri probiotik jenis bacilus sp. dengan takaran 5 ml/m3, jenis probiotik yang sanggup di beli di toko pertanian antaralain: POC, BMX atau lain nya
  • tambahkan molase, tetes tebu, gula pasir gula kerikil juga aren ke dalam kolam, dengan takaran 50-100 ml/meter3. Molase sanggup berfungsi sebagai materi yang sanggup merangsang tumbuh dan berkembangnya basil pengurai, semoga sanggup berkembang secara efektif. 
  • gunakan aerator untuk pengadukan air selama 24 jam secara terus-menerus.
  • biarkan proses ini selama beberapa hari, sehingga air benar-benar matang dan sudah terdapat flok protein di dalamnya. 
Flok sanggup secara lebih cepat dibentuk dengan menambahkan serbuk karbon organik menyerupai terigu pada persiapan air. Terigu mengandung protein lebih tinggi dibanding tapioka (8% vs 0,5%) sehingga menghasilkan flok yang lebih bernutrisi.

Agar lebih gampang dicerna secara hidrolisis serbuk ini sanggup difermentasikan (anaerob) terlebih dulu selama 3 hari dengan mikroba RABAL: 1 kg terigu untuk 10 liter air dan 0,5 liter RABAL.

Kondisi asam pada fermentasi (pH 3,2) sanggup dinetralkan terlebih dulu dengan kalsium hidroksida (pH 12,5). Kalsium hidroksida dilarutkan dengan 10 kepingan air dan hanya kepingan yang terlarutnya yang digunakan. Dengan perbandingan 1:1 akan diperoleh gumpalan terigu hasil fermentasi dengan pH netral bersama mikroba di dalamnya.

Selain itu reaksi kalsium hidroksida dengan asam laktat hasil fermentasi akan menghasilkan kalsium laktat yang membantu menjernihkan air.

Reaksi hidroksida dengan karbondioksida akan menghasilkan bikarbonat yang meningkatkan alkalinitas air. Sebagai partikel organik yang gampang dicerna, partikel terigu akan ditempeli aneka macam jenis bakteri,

kemudian mendatangkan protozoa dan terakhir menumbuhkan fitoplankton yang tumbuh dari hasil metabolisme keduanya. Untuk meningkatkan nutrisi flok, pupuk yang mengandung NP sanggup ditambahkan pada ketika penebaran sebanyak 10% dari berat kering terigu

Ngmong-ngomong kalau anda tidak tahu Rabal, Ini Tutorial cara menciptakan RABAL:
Siapkan Bahan-Bahan :
a. Air Bersih = 9 liter.
b. Yakult = 2 botol.
c. Ragi Tape = 1 butir
d. Molasses (Tetes Tebu / Gula Jawa / Gula Merah) = 1/2 liter.
e. Air Kelapa Murni (dari 1 butir buah kelapa yang sudah tua)
e. Jerigen 10 liter = 1 unit
Untuk Cara Mengolah Bahan Probiotik Rabal :

Masukkan semua air r ke dalam Jerigen, kemudian tuangkan Yakult, Molasses, Ragi Tape (yg sudah di tumbuk halus) dan Air Kelapa Murni ke dalam Jeringen. Kocok jerigen hingga semua bahan-bahan terlarut merata.

simpan selama 7 hari semoga terjadi proses fermentasi dengan tepat yang akan di tandai dengan cairan di dalam jerigen berubah warna menjadi coklat dan berbau alkohol. Setiap 1-2 hari sekali tutup jeringen dibuka untuk mengeluarkan gas fermentasi, kemudian jeringen ditutup rapat kembali. (source: https://empangqq.com/2014/11/17/cara-membuat-sendiri-probiotik-rabal-rws-volume-9-liter/)

# Tanda-tanda Air Yang Sudah Matang


Tanda air tersebut sudah matang ialah air yang telah matang akan terlihat 3 warna, berwarna kuning hijau kecoklatan, hijau namun tidak hijau, kuning namun tidak kuning .

# Tahap Penebaran Lele 

pilihlah benih ikan yang sehat dengan ciri-ciri gerak yang aktif, warna tidak pucat, ukurannya seragam, tidak cacat pada tubuhnya menyerupai sirip, mulut, kumis, kulitnya
pilih ukuran lele 4-7 cm.

lebih baik sebelum ditebar ikan di vaksinasi terlebih dahulu dengan caprivak aero 

 Sistem biofloc dikembangkan untuk meningkatkan kontrol lingkungan atas produksi Boyolali - vanilabluebewy -  cara budidaya lele bioflok 70 hari panen
jangana beri ikan eksklusif sehabis penebaran, puasakan dulu 1 hari

# Pemberian Pakan Lele Bioflok


Ini merupakan salah satu laba dari sistem bioflok, sebab sanggup menekan porsi pakan yang bekerjsama jadi pakan di berikan 70% saja.

Pemberian makan kalau sanggup jangan terlalu pagi, sebab Saat pagi hari, permukaan air kolam banyak terkontaminasi oleh zat-zat dari udara sehingga sanggup menjadi racun bagi ikan lele. Hasilnya akan menciptakan banyak ikan yang mati.

Standarnya memperlihatkan ikan ketika pagi minimal ya pukul 9. Saat air sudah mulai netral, maka Anda sanggup memberi pakan ikan.

Saat siang hari, Anda sanggup memperlihatkan pakan ketika  jam 1 hingga jam 2 siang.

Kemudian ketika malam hari, Anda sanggup memperlihatkan ketika jam 8 hingga jam 9 malam.

# Perawatan Microorganisme Budidaya Lele Bioflok 

Untuk menjaga kestabilan kadar mikroorganisme dalam kolam dan keseimbangan C/N rasio semoga tetap berada pada anga diatas ½, maka setiap 10 hari sekali yang perlu anda lakukan antara lain:

  • penambahan probiotik 5ml/m3 secara rutin.
  • molase, tetes tebu, gula pasir, gula kerikil Dengan takaran 50-100 ml/meter kubik
  • Moles juga sanggup diganti dengan mengunakan tepung trigu atau tapioca kalau molase tetes tebu sudah didapat
  • pertahankan suhu kolam pada angka 280 C. Karena suhu ini sangat kuat pada flok di kolam apalagi ketika isu terkini pancaroba datang
  • gunakan aerator untuk pengadukan air selama 24 jam secara terus-menerus untuk memompa lumpur dari sentra endapan di kolam dan melepasan hidrogen sulfida, metana, dan amonia yang sangat beracun



Indeks Warna Komunitas Mikroba (MCCI) memperlihatkan transisi dari alga ke bakteri. berikut klarifikasi lebih lengkap nya pada tabael di bawah ini


tingkat derma makan kg / ha warna air dominan Daya aerator
(hp / ha)
Respirasi air
(mg / L per jam)
Fotosintesis bersih
(mg / L per jam)
100 hijau algae 30 –0.5 +4.2
200 hijau algae 30 –1.0 +8.3
300 hijau algae+bacteria 150 –5.8 +1.2
400 hijau algae+bacteria 150 –5.8 –2.0
500 hijau-coklat algae+bacteria 150 –4.0 –1.0
600 hijau-coklat algae+bacteria 150 –4.0 –3.5
700 coklat bacteria 175 –4.0 –4.0
800 coklat bacteria 200 –5.0 –5.0
900 coklat bacteria 200 –6.0 –6.0


Transisi dari air hijau ke sistem bioflok air coklat sebagai fungsi dari laju makan.
Tabel diatas menjelaskan Tanda negatif memperlihatkan konsumsi oksigen; tanda faktual memperlihatkan produksi oksigen. Bersih fotosintesis memperlihatkan besarnya produksi oksigen higienis atau konsumsi. Perhatikan transisi mendadak antara memberi makan tarif 200 hingga 300 kg / ha per hari.

# Panen

ikan sanggup di panen sehabis kurang lebih 70 hari. dengan ukuran 1 kg berisi 6-7 ekor lele





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel